Kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai bagian integral Tri Dharma Perguruan Tinggi selalu berusaha dijalankan secara maksimal oleh dosen Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Kali ini kegiatan pengabdian dilakukan secara serentak oleh seluruh dosen Program Studi Sastra Indonesia di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Puncak dari rangkaian kegiatan pengabdian tersebut dilangsungkan pada hari Kamis 22 Juni 2023 dalam bentuk pelatihan, pendampingan, sosialisasi, dan diskusi. Sebagai daerah yang kental dari sisi kebudayaan khususnya berupa Tari Soreng, dosen prodi Sastra Indonesia menyusun berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan masyarakat setempat, baik di bidang kesenian maupun pendidikan.

Di era disrupsi dan teknologi informasi ini masyarakat sedang menghadapi banyak peluang sekaligus tantangan untuk dapat terus beradaptasi dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Sebagai respon terhadap fenomena tersebut, Dosen Sastra Indonesia menyusun materi sosialisasi dan diskusi berkaitan dengan literasi media bagi siswa, para ibu rumah tangga, dan juga pegiat budaya. Di sekolah, dosen Sastra Indonesia memberikan materi tentang  pentingnya literasi media sebagai cara mencegah hoaks di media sosial dan penggunaan sosial media untuk menunjang pendidikan keterampilan yang berkualitas berbasis SDGs.

Beberapa pelatihan dan pendampingan yang dilakukan adalah penerapan EYD teks berita untuk SMPN 3 Satu Atap Bandungrejo, peningkatan kemampuan story telling bagi Siswa SDN  Bandungrejo, serta pendampingan penulisan dongeng kepada siswa MI Ma’arif, Desa Bandungrejo, Ngablak, Magelang. Selain siswa, perangkat desa juga diberikan pendampingan terkait penggunaan EYD dalam surat dinas. Upaya penyelamatan generasi muda dari bahaya narkoba juga menjadi sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. Beberapa dosen memberikan pengarahan kepada pemuda setempat untuk selalu menjaga diri dari bahaya narkoba. Bagaimanapun, generasi muda merupakan aset penting bagi masyarakat Bandungrejo.

Kesenian Soreng juga tidak terlepas dari perhatian Dosen Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Kehadiran para dosen disambut dengan pertunjukkan tari Soreng yang disajikan dengan sangat mempesona dari segi busana, riasan, hingga gerakan tarian. Tidak sebatas menikmati pertunjukkan, Dr.Sukarjo Waluyo, M.Hum., selaku ketua program studi Sastra Indonesia bersama Prof.Dr. Mudjahirin Thohir, M.S. dan Dr. Redyanto Noor, M.Hum. mengajak para pengelola sanggar Seni Warga Setuju (SWS) beserta para penarinya untuk berdiskusi tentang peluang dan tantangan dalam meningkatkan kiprah Soreng di tingkat nasional maupun internasional, termasuk dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi. Serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan potensi masyarakat Ngablak.