Rangkaian kegiatan dies natalis Program Studi Sastra Indonesia “Gema Budaya” telah dilangsungkan secara meriah selama lima hari dari 21-25 Agustus 2023. Puncak kegiatan tersebut berupa pementasan ketoprak pada hari Jumat pukul 19.00 WIB di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Bekerjasama dengan Sanggar Sri Mulyo, dosen Prodi Sastra Indonesia dan beberapa dosen lintas prodi di FIB mementaskan lakon “Darpo Kayun”. Ketoprak tersebut disutradarai oleh Laura Andry R.M., S.S.,M.A. selaku PIC Dies Natalis dan juga sekretaris prodi Sastra Indonesia dan Bapak Karnaan dari Sanggar Sri Mulyo.

Pementasan tersebut menarik perhatian masyarakat dan mahasiswa, terbukti dengan membludaknya jumlah penonton melebihi kapasitas yang telah disediakan. Lakon “Darpo Kayun” sendiri sebenarnya sudah sering diangkat dalam berbagai pementasan Ketoprak, namun pementasan Ketoprak di Kampus belum menjadi tradisi khususnya di FIB UNDIP. Oleh sebab itu, pementasak Ketoprak yang diselenggarakan oleh Prodi Sastra Indonesia ini diharapkan dapat mendekatkan kembali mahasiswa dan masyarakat terhadap kesenian tradisional.

Kisah yang dipentaskan dalam ketoprak berpusat pada keangkuhan dan keserakahan pangeran Darpo. Perebutan kekuasaan yang terjadi berujung pada kematian para pangeran, yakni Taruna dan Darpo sendiri.Meskipun menghadirkan kisah tragis, pementasan Ketoprak tersebut tidak hanya menghadirkan kesedihan bagi penonton, sebaliknya penonton justru terhibur karena di sela-sela cerita utama, dihadirkan pula tokoh antagonis dengan gelagat humoris (Demang Losari) dan juga lelucon yang dihadirkan oleh para emban untuk mencairkan suasana. Tak lupa, iringan musik gamelan bersama tarian yang dihadirkan juga membuat pementasan ketoprak semakin meriah dan menghibur.

Laura Andry R.M., S.S.,M.A., dan Khotibul Umam, S.S.,M.Hum., selaku penanggung jawab kegiatan Dies Natalis Prodi Sastra Indonesia 2023 menyatakan bahwa kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilakukan di masa mendatang sehingga dapat memotivasi para akademisi dan masyarakat untuk senantiasa mencintai kesenian tradisional. Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia juga menyatakan hal serupa dan mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang terlibat dalam seluruh kegiatan Dies Natalis Prodi Sastra Indonesia.

“Sampai jumpa di acara Prodi Sastra Indonesia selanjutnya!” .

(Marta)