Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah jalan peningkatan mutu pendidikan dengan membebaskan seorang mahasiswa untuk mengambil beberapa SKS di universitas selain homebase-nya. Adalah Saniyyah dan Helen, dua mahasiswa dari Universitas Andalas yang melaksanakan program MBKM di Program Studi Sastra Indonesia FIB Undip untuk mendapatkan pengalaman akademik dan sosial yang baru.
Saniyyah dan Helen mendapati kehidupan akademik di Universitas Diponegoro yang masih kental dengan kebudayaan Jawa. Hal ini membuat keduanya memperoleh sebuah proses interaksi kebudayaan yang memperkaya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sebelumnya lebih banyak diwarnai oleh nuansa Minangkabau.
Selain nilai kebudayaan dan sosial, kedua mahasiswa tersebut memperoleh penerapan ilmu sastra yang juga lebih banyak membahas praktik di dunia kesusastraan di Pulau Jawa. Apabila di Universitas Andalas, membahas tentang Hamka dan sastrawan Melayu lain sebagai sebuah sentral, di Universitas Diponegoro keduanya pun diajak untuk menambah wawasan dengan berinteraksi langsung dengan praktisi sastra di Semarang.
Dengan bersentuhan secara dialektis dalam hal kebudayaan dan akademis melalui praktik perkuliah di Universitas Diponegoro keduanya mengaku betah tinggal di Kota Semarang. Keduanya pun berharap bisa tinggal lebih lama, atau setidaknya akan mendatangi Kota Semarang di kemudian hari. Rasa rindu sudah mereka alami bahkan sebelum sampai di Universitas Andalas.
Pada 20 Juni 2023 Saniyyah dan Helen berpamitan dengan dosen-dosen Prodi Sastra Indonesia dan Pimpinan FIB Undip. Hal itu meningkatkan rasa haru yang sebelumnya sudah mereka pupuk. Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. mengapresiasi kedatangan dan kepulangan keduanya dan berharap perasaan haru itu akan menjadi modal kesuksesan mereka di masa depan. Selanjutnya, pelaksanaan MBKM ini juga diharapkan mampu mempererat hubungan sosial dan akademik dari Universitas Diponegoro dan Universitas Andalas. (Hamdan)
Komentar Terbaru