Pemeringkatan Webometrics mengalami perubahan indikator pada tahun 2023.  Indikator terbaru tersebut merupakan revisi atas indikator yang sebelumnya telah dikeluarkan pada tahun 2020. Universitas Diponegoro mensosialisasikan perubahan indikator tersebut dalam rangkaian kegiatan pendampingan pengembangan website yang diselenggarakan di hotel Aruss Semarang pada Jumat, 14 April 2023. Kegiatan yang melibatkan pengelola kantor pemeringkatan Undip dan pengelola website di tingkat fakultas tersebut ditujukan untuk mempercepat perbaikan kualitas website Undip baik di tingkat universitas, fakultas, maupun program studi.

Perubahan indikator tersebut terletak pada komponen indikator sekaligus metodologi penilaian pada beberapa komponen. Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2020, komponen indikator pemeringkatan yang digunakan Webometrics mencakup Presence, Visibility, Transparency (or Openness), dan Excellence (or Scholars). Pada tahun 2023, komponen indikator berupa Presence mulai ditiadakan. Presence (Public Knowledge Shared) merupakan komponen indikator yang penilaiannya didasarkan pada ukuran (jumlah halaman) dari domain web utama institusi termasuk semua subdomain yang berbagi domain web (pusat/utama) yang sama. Oleh sebab itu, pada tahun 2023, komponen indikator pemeringkatan Webometrics hanya mencakup tiga hal yakni Visibility, Transparency, dan Excellence.

Selain itu, terdapat perubahan metodologi pada indikator Transparency dan Excellence. Transparency adalah indikator yang didasarkan pada Top Cited Researchers. Pada indikator ini, perubahan terletak pada rentang top authors yang ditetapkan yakni dari 210 penulis menjadi 310 penulis. Berkaitan dengan Exellence yang mengacu pada data lima tahun terakhir, maka pada tahun 2023 data yang diacu adalah data pada periode 2017-2021.

Prosentase penilaian juga mengalami perubahan pada salah satu indikator sebagai dampak dari dihapuskannya indikator Presence. Indikator Excellence mengalami peningkatan menjadi 40% dari yang sebelumnya hanya sebesar 35%.

Pada kesempatan tersebut disampaikan pula secara terperinci hal-hal yang perlu diperhatikan oleh dosen sebagai peneliti dalam kaitannya dengan indikator Transparency. Dosen selaku peneliti diimbau untuk menyajikan profil di Google Scholar secara transparan, di antaranya dalam bentuk penggunaan akun tunggal, konsistensi nama afiliasi dan email, serta teliti dalam mengklaim judul penelitian. (Marta W)