Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro (FIB Undip) kembali menyelenggarakan kegiatan akademik berskala internasional melalui program Visiting Professor 2025. Kegiatan ini mengangkat tema menarik dan kritis, yakni “Politik Tubuh dan Tubuh Politik dalam Sastra Indonesia”.
Menghadirkan Narasumber Internasional
Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, Sony Karsono, Ph.D., dosen dan peneliti dari Hankuk University of Foreign Studies, South Korea, yang dikenal luas melalui kajian dan publikasinya tentang sastra, budaya, dan representasi tubuh dalam konteks sosial-politik.
Diskusi akan dimoderatori oleh Marta Widyawati, S.Hum., M.Hum., dosen Sastra Indonesia FIB Undip yang juga aktif dalam penelitian interdisipliner sastra dan budaya.
Tubuh, Politik, dan Sastra
Tema “Politik Tubuh dan Tubuh Politik dalam Sastra Indonesia” mengajak peserta untuk meninjau ulang bagaimana tubuh — sebagai entitas biologis, sosial, dan kultural — hadir dalam karya sastra Indonesia, sekaligus menjadi medan representasi bagi dinamika politik, kekuasaan, dan identitas.
Melalui pendekatan interdisipliner, narasumber akan mengulas bagaimana tubuh dalam teks sastra tidak hanya menjadi objek naratif, tetapi juga simbol perjuangan, penolakan, dan eksistensi di tengah sistem sosial yang lebih luas.
Kolaborasi Akademik dan Globalisasi Studi Sastra
Program Visiting Professor ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Sastra Indonesia FIB Undip untuk memperkuat jejaring akademik internasional serta memperluas wawasan mahasiswa dan dosen terhadap dinamika kajian sastra global.
Dengan menghadirkan akademisi dari luar negeri, kegiatan ini diharapkan dapat:
-
Memperkenalkan perspektif baru dalam kajian sastra Indonesia,
-
Mengembangkan pemikiran kritis mahasiswa terhadap isu sosial dan politik dalam karya sastra,
-
Serta mendorong kerja sama riset lintas universitas dan negara.
Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Undip, mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Beliau juga mengharap dengan adanya kegiatan soft skill mahasiswa dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi bagi mahasiswa-mahasiswi Prodi Sastra Indonesia lainnya agar menjadi hebat dan dapat membanggakan almamater dan pribadi.

Komentar Terbaru