Pernahkah kita berpikir bahwa apa yang kita makan setiap hari bukan hanya sekadar kebutuhan jasmani, tetapi juga bagian dari budaya yang membentuk identitas kita sebagai bangsa Indonesia? Pertanyaan inilah yang menjadi titik awal pembahasan menarik dalam Podcast Belantara, yang kali ini menghadirkan para dosen dari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

Dalam episode ini, para dosen Sastra Indonesia hadir bukan untuk memberikan kuliah formal tiga SKS, tetapi untuk berbagi cerita dari hasil penelitian mereka tentang kuliner, budaya, dan masyarakat. Melalui pendekatan sastra dan budaya, mereka menelusuri bagaimana makanan menjadi medium yang sarat makna — mulai dari sejarahnya, simbol sosial yang terkandung, hingga peranannya dalam membentuk identitas komunitas.

“Makanan itu bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang siapa kita, dari mana kita berasal, dan bagaimana kita memaknai kehidupan sehari-hari,” demikian salah satu penggalan refleksi menarik dari perbincangan tersebut.

Podcast ini mengajak pendengar untuk melihat kuliner dari sudut pandang humaniora — bahwa setiap sajian memiliki kisah dan nilai budaya tersendiri. Dari dapur tradisional hingga meja makan modern, kuliner Indonesia merekam perjalanan panjang interaksi sosial, migrasi, dan warisan budaya yang terus hidup dalam masyarakat.

Melalui Podcast Belantara, para dosen Sastra Indonesia FIB Undip berupaya menjembatani dunia akademik dengan publik luas, menghadirkan hasil riset yang relevan, ringan, dan menginspirasi. Pendekatan ini menjadi bukti bahwa kajian sastra dan budaya selalu dekat dengan kehidupan sehari-hari, bahkan melalui sesuatu yang tampak sederhana: makanan.

🎧 Saksikan dan dengarkan selengkapnya di kanal YouTube Podcast Belantara melalui tautan berikut:
👉 Podcast Belantara – Kuliner, Budaya, dan Masyarakat