Desa Branjang, dengan keindahan alamnya yang asri, telah melahirkan banyak talenta, salah satunya adalah para pengrajin aquascape. Dengan tangan-tangan terampil mereka, ekosistem mini yang memukau tercipta di dalam akuarium, menghadirkan kedamaian dan keindahan alam bawah air ke tengah-tengah kita. Namun, di balik keindahan karya-karya ini, tersimpan risiko kesehatan yang mungkin tidak disadari para pengrajin. Menjaga kesehatan tubuh bukan hanya sekedar anjuran, melainkan kunci utama untuk memastikan keberlangsungan dan kualitas karya mereka.
Tantangan Kesehatan Pengrajin Aquascape
Pekerjaan sebagai pengrajin aquascape seringkali melibatkan aktivitas yang berulang dan postur tubuh yang tidak selalu ideal. Mari kita telaah beberapa tantangan kesehatan yang mungkin dihadapi:
- Gangguan Muskuloskeletal: Duduk atau membungkuk dalam waktu lama saat menata elemen aquascape, mengangkat akuarium atau peralatan berat, serta gerakan tangan dan pergelangan tangan yang repetitif dapat memicu nyeri punggung, bahu, leher, hingga Carpal Tunnel Syndrome.
- Masalah Kulit dan Pernapasan: Paparan air, bahan kimia seperti pupuk atau obat-obatan ikan, serta kelembaban tinggi di area kerja dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, atau bahkan masalah pernapasan jika ventilasi tidak memadai. Jamur dan alga juga bisa menjadi pemicu masalah kulit jika tidak ditangani dengan hati-hati.
- Kelelahan Mata: Menghabiskan berjam-jam fokus pada detail kecil di dalam akuarium di bawah pencahayaan buatan dapat menyebabkan ketegangan mata, mata kering, dan sakit kepala.
- Risiko Infeksi: Interaksi dengan air dan organisme hidup, meskipun umumnya aman, tetap membawa risiko kecil infeksi bakteri atau jamur jika terdapat luka terbuka atau kebersihan tidak terjaga.
Melihat potensi risiko di atas, sangat penting bagi setiap pengrajin aquascape di Desa Branjang untuk menganggap kesehatan sebagai investasi jangka panjang bagi karier dan kesejahteraan mereka. Berikut adalah beberapa langkah sederhana namun krusial yang dapat diterapkan:
- Ergonomi yang Tepat: Atur meja kerja dan kursi agar sesuai dengan tinggi tubuh, pastikan pencahayaan cukup, dan gunakan alat bantu yang ergonomis. Pertimbangkan untuk menggunakan bantal penyangga punggung atau alas kaki antifatigue jika berdiri dalam waktu lama.
- Peregangan dan Istirahat Teratur: Jangan terpaku pada satu posisi terlalu lama. Lakukan peregangan sederhana setiap 30-60 menit untuk meredakan ketegangan otot. Luangkan waktu untuk istirahat sejenak, jauhkan mata dari akuarium, dan fokus pada objek di kejauhan.
- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD): Kenakan sarung tangan karet saat bekerja dengan air, pupuk, atau bahan kimia. Jika memungkinkan, gunakan masker saat membersihkan akuarium atau menangani bahan yang dapat menimbulkan debu.
- Jaga Kebersihan Diri dan Area Kerja: Cuci tangan dengan sabun setelah selesai bekerja, terutama setelah kontak dengan air atau substrat akuarium. Pastikan area kerja memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban dan potensi penumpukan zat-zat iritan.
- Nutrisi Seimbang dan Hidrasi Cukup: Asupan makanan bergizi dan minum air yang cukup akan menjaga energi dan mendukung fungsi tubuh secara optimal, termasuk sistem kekebalan tubuh.
Istirahat Cukup dan Kelola Stres: Tidur yang berkualitas dan teknik pengelolaan stres seperti meditasi atau hobi lain di luar aquascape akan membantu tubuh pulih dan menjaga kesehatan mental.
Kegiatan KKN ini mendapat dukungan penuh dari Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Undip, beliau juga mengharap kegitan ini akan menjadi pemantik untuk banyaknya sumbangsih lain dari mahasiswa-mahasiswi di Prodi Sastra Indonesia lainnya.
Komentar Terbaru