Klaten (23/7) – TIM KKN II Universitas Diponegoro, Ulya Khoirun Nisa dari program studi Sastra Indonesia, melakukan inovasi di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, yaitu pendampingan optimalisasi kemampuan berbahasa pada anak Sekolah Dasar Kelas 1 dengan metode bermain Ular Tangga Jago Bahasa. Program ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Brangkal pada Selasa, 23 Juli 2024.
Ular Tangga Jago Bahasa diciptakan untuk mengetahui kemampuan berbahasa pada seorang anak yang sudah optimal atau sebaliknya. Permainan ini dilakukan seperti permainan ular tangga pada umumnya, tetapi terdapat tantangan yang harus diselesaikan apabila berhenti di kotak yang bertuliskan “ambil kartu soal”. Kartu soal tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai penyebutan kosa kata sederhana yang harus dijawab dengan tepat. Pertanyaan tersebut terdiri atas penyebutan nama hewan, buah, profesi, dan kosa kata lain yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan baik, maka pemain harus menjalankan hukuman yang telah tertulis di kartu hukuman. Pemain yang pertama mencapai garis finish, maka akan menjadi pemenangnya.
Bagi anak yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar, baik dalam penyebutan maupun pelafalannya, menandakan baiknya kemampuan berbahasanya pula. Sebaliknya, bagi anak yang belum mampu menjawab dengan benar, sebaiknya diambil langkah lanjut, seperti pembiasan pengucapan kosa kata seharihari, hingga konseling dengan pihak yang ahli dalam bidangnya.
Dengan adanya permainan ini, diharapkan bapak ibu guru SD Negeri 2 Brangkal dapat lebih memerhatikan kemampuan berbahasa pada peserta didiknya. Selain itu, permainan ini dibuat agar seorang anak merasa asyik ketika menjalankan kegiatan belajar mengajar sembari melakukan pengamatan dalam optimalisasi kemamuan berbahasa tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya speech delay akibat sedikitnya kosa kata yang dikuasai oleh seorang anak.
Komentar Terbaru