Ngrombo, Sukoharjo  – Indonesia darurat literasi, hal inilah yang menjadi latar belakang Sesilia, Mahasiswi Universitas Diponegoro dalam program kerja monodisiplin KKN TIM II 2023/2024, menginisiasikan pentingnya literasi dini sejak dini pada anak kepada kelompok ibu hamil di Desa Ngrombo, Baki, Sukoharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pada para ibu akan pentingnya mengenalkan anak pada dunia literasi sejak dini. Sebab, menurut data Unesco, minat literasi di Indonesia hanya 0.001%, artinya dari 10 anak, hanya 1 orang yang minat pada literasi. Tentu saja hal ini genting dan menjadi permasalahan yang cukup serius untuk segera diatasi.

 

“Literasi bukan hanya sekedar membaca buku, tetapi mencakup kemampuan individu untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk, baik itu teks tertulis, gambar, maupun media digital. Dengan kata lain, literasi adalah kunci untuk mengembangkan diri, berpartisipasi aktif dalam masyarakat, dan menghadapi tantangan di era informasi,” ujar Sesilia pada sosialisasinya yang dilaksanakan pada 10 Agustus 2024 di Balai Desa Ngrombo.

 

Dengan mengenalkan anak pada dunia literasi, hal itu menjadi langkah awal pemberian bekal yang sangat berharga untuk masa depan anak. Dalam sosialisasinya, Sesilia menjelaskan pentingnya literasi dini pada anak, mulai dari manfaat jangka pendek dan panjang hingga bagaimana cara menerapkan literasi dini pada anak. Selain itu, ia juga memaparkan kategori bacaan anak yang sesuai dengan usia anak menurut pembagian Piaget yang dapat menjadi acuan bagi para ibu dalam memilih bahan bacaan yang sesuai dengan usia anak.

 

“Setiap tahapan usia, tentu saja perkembangan yang terjadi berbeda. oleh karena itu, bahan bacaan juga harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak,” tambah Sesilia.

 

Mengenalkan dunia buku sejak dini ini diharapkan dapat diterapkan oleh para ibu hamil di Desa Ngrombo setelah si kecil lahir. Sehingga, si anak dapat bersahabat dengan dunia literasi sejak awal yang nantinya dapat bermanfaat baik jangka pendek maupun panjang. Selain itu, diharapkan semakin banyak orangtua yang menyadari pentingnya literasi dini dan bersedia memberikan yang terbaik untuk anak–anak mereka.