Semarang – Di tengah hiruk pikuk kehidupan kampus ada sebagian mahasiswa memilih untuk aktif berorganisasi, sebagian lagi fokus pada prestasi akademik, dan ada pula yang memulai langkah awal karier. Jarang sekali ada sosok yang mampu menyeimbangkan ketiganya dengan gemilang sembari terus menorehkan jejak inspirasi. Namun hal itu tidak berlaku untuk Eva Ardiana Indrariani, S.S., M.Hum, alumni program studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip). Kisahnya adalah manifestasi nyata dari pepatah Arab populer: “Man Jadda Wa Jadda” – siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil.
Nama Eva Ardiana Indrariani, S.S., M.Hum mungkin sudah tak asing lagi di kalangan civitas akademika Universitas Diponegoro (Undip), khususnya Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Alumni program studi Sastra Indonesia ini bukan sekadar alumni biasa. Kisahnya adalah gambaran nyata tentang bagaimana dedikasi, keaktifan, dan semangat berprestasi sejak bangku kuliah dapat mengantarkannya pada posisi-posisi strategis dan jenjang pendidikan tertinggi.
Selama menempuh pendidikan di Sastra Indonesia FIB Undip, Eva Ardiana Indrariani dikenal sebagai sosok mahasiswa yang memiliki energi tak terbatas. Ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Ia tak ragu terjun langsung dalam inisiatif kemahasiswaan, mengasah kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Namun, keaktifannya dalam kegiatan organisasi tetap diimbangi dengan catatan akademik yang cemerlang. Itu menunjukkan bahwa ia mampu untuk membagi waktu secara efektif antara tanggung jawab organisasi dengan tuntutan Pendidikan.
Tak berhenti di situ, Eva juga memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan diri di luar kampus. Ia mendedikasikan diri sebagai tentor di sebuah bimbingan belajar, mengaplikasikan ilmu bahasa dan sastranya untuk membantu siswa lain mencapai potensi terbaik mereka. Di sisi lain, jiwa penelitinya juga sudah terasah sejak dini. Eva tak jarang membantu dosen dengan menjadi asisten di program BIP dan membantu meneliti dalam berbagai proyek penelitian, sebuah pengalaman berharga yang memberinya pemahaman mendalam tentang metodologi dan analisis data, jauh sebelum ia menapak jenjang pascasarjana.
“Prinsip saya adalah bahwa saya ke Semarang adalah untuk studi, jadi saya punya target untuk selesai kuliah dan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Membagi waktu antara kuliah, organisasi, mengajar, dan membantu riset memang menantang, tapi itu membentuk saya menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Man Jadda Wa Jadda, saya percaya setiap usaha sungguh-sungguh, sekecil apa pun, akan membuahkan hasil.” Kenangnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana Sastra (S.S.) dan Magister Humaniora (M.Hum), Eva Ardiana Indrariani terus menunjukkan komitmennya di dunia pendidikan dan pengembangan ilmu. Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) ini, kini sedang menempuh pendidikan ke jenjang tertinggi, yaitu Program Doktoral (S3) di Universitas Sebelas Maret (UNS). Selain studi, saat ini Eva Ardiana Indrariani pun aktif dalam mengikuti berbagai asosiasi, salah satunya menjadi sekretaris asosiasi di tingkat pusat.
Peran sebagai Kaprodi bukan sekadar jabatan, melainkan amanah besar untuk memajukan kualitas pendidikan, mengembangkan kurikulum, serta membimbing mahasiswa yang akan menjadi calon guru bahasa dan sastra Indonesia. Kepemimpinan Eva di UPGRIS adalah bukti kapasitasnya dalam dunia akademik dan manajerial, yang tentu saja merupakan hasil dari akumulasi pengalaman dan pembelajaran dari masa perkuliahan.
Menjadi Kaprodi di usia yang relatif muda, sekaligus alumni Undip, tentu membawa kebanggaan tersendiri bagi almamater. Eva membuktikan bahwa lulusan Sastra Indonesia memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin akademis yang adaptif dan visioner.
Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Undip, mengucapkan sukses selalu untuk studi lanjut saudari Eva Ardiana Indrariani, S.S., M.Hum. Beliau pun mengapresiasi dedikasi dan mendukung penuh peran alumni dalam berbagai bidang. Beliau juga mengharap dengan adanya jejaring alumni dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi bagi mahasiswa-mahasiswi Prodi Sastra Indonesia lainnya agar menjadi hebat dan dapat membanggakan almamater dan pribadi.
Komentar Terbaru