Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, menjadi saksi nyata kiprah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tim II Tahun 2025 Posko 107 dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Salah satu bentuk konkret dari kegiatan tersebut adalah pendampingan terhadap AntoAquarium, sebuah usaha ikan hias
yang dikelola oleh Adi Luhung Bagas, atau yang akrab disapa Mas Bagas.
Usaha AntoAquarium dikenal masyarakat setempat sebagai penyedia ikan hias dan aquascape dengan kualitas baik. Namun demikian, seperti banyak UMKM lainnya, usaha ini masih menghadapi kendala dalam hal pemasaran digital, terutama dalam penyajian visual produk yang menarik dan profesional. Melihat potensi besar yang dimiliki, mahasiswa KKN Undip Posko 107 pun menjadikan penguatan visual promosi sebagai salah satu prioritas dalam program kerja mereka.
Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, menjadi saksi nyata kiprah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tim II Tahun 2025 Posko 107 dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Salah satu bentuk konkret dari kegiatan tersebut adalah pendampingan terhadap AntoAquarium, sebuah usaha ikan hias
yang dikelola oleh Adi Luhung Bagas, atau yang akrab disapa Mas Bagas. Usaha AntoAquarium dikenal masyarakat setempat sebagai penyedia ikan hias dan aquascape dengan kualitas baik. Namun demikian, seperti banyak UMKM lainnya, usaha ini masih menghadapi kendala dalam hal pemasaran digital, terutama dalam penyajian visual produk yang menarik dan profesional. Melihat potensi besar yang dimiliki, mahasiswa KKN Undip Posko 107 pun menjadikan penguatan visual
promosi sebagai salah satu prioritas dalam program kerja mereka.
Melalui pendekatan kolaboratif, para mahasiswa bekerja sama langsung dengan pemilik usaha untuk membantu proses dokumentasi produk secara lebih profesional. Kegiatan ini diawali dengan sesi penataan produk, pemilihan latar yang sesuai, serta pengaturan pencahayaan agar hasil foto terlihat optimal. Proses pengambilan gambar dilakukan dengan memanfaatkan peralatan yang tersedia, termasuk kamera ponsel, namun dengan teknik pengambilan gambar yang telah ditingkatkan melalui pelatihan sederhana.
Selain membantu proses dokumentasi, mahasiswa juga memberikan pelatihan singkat kepada Mas Bagas mengenai prinsip dasar estetika visual, teknik pengambilan gambar dengan kamera ponsel, hingga penyusunan feed media sosial yang rapi dan menarik. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali pemilik usaha dengan keterampilan praktis yang bisa diterapkan secara mandiri ke depan. Foto-foto produk hasil kegiatan ini kemudian dimanfaatkan sebagai konten media sosial dan katalog digital untuk AntoAquarium. Dengan tampilan yang lebih profesional, produk-produk ikan hias milik Antoaquarium & Art kini dapat dipromosikan secara lebih luas melalui media sosial dan platform digital lainnya. Harapannya, langkah ini akan memperluas jangkauan pemasaran dan membuka peluang penjualan di marketplace online yang lebih kompetitif.
Pemilik Antoaquarium & Art menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, kehadiran mahasiswa KKN membawa semangat baru dan pemahaman penting tentang strategi pemasaran digital yang selama ini belum ia maksimalkan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar UMKM lokal seperti AntoAquarium bisa terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar modern.
Program ini sendiri merupakan bagian dari upaya Mahasiswa KKN Undip Tim II 2025 Posko 107 dalam mengimplementasikan penguatan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Dengan menjadikan mahasiswa sebagai mitra pendamping UMKM, terjadi proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Mahasiswa KKN Undip Tim 107 menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai pelaksana program, namun juga sebagai fasilitator perubahan yang berdampak jangka panjang.
Kegiatan KKN ini mendapat dukungan penuh dari Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Undip, beliau juga mengharap kegitan ini akan menjadi pemantik untuk banyaknya sumbangsih lain dari mahasiswa-mahasiswi di Prodi Sastra Indonesia lainnya.
Komentar Terbaru