Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro yang tergabung dalam kelompok KKN TIM II UNDIP 2024 melaksanakan program kerja monodisiplinnya yang berjudul “Melestarikan Naskah Kuno dengan Pelatihan Aksara Pegon di Pondok Pesantren Daarul Hidayah”. Sasaran program kerja ini adalah pada generasi muda yang memiliki potensi besar terhadap relasinya dengan naskah kuno dan juga aksara pegon. Program kerja ini dilaksanakan di Pondok pesantren Daarul Hidayah yang terletak di Kelurahan Bulakrejo, Kec, Sukoharjo, merupakan salah satu pondok pesantren yang menerapkan program pendidikan mempelajari aksara pegon, pada hari Jumat, 26 Juli 2024.
Kegiatan pelatihan oleh mahasiswa KKN ini meliputi: pengenalan naskah kuno, cara menerjemahkan naskah, cara menyunting naskah, serta pelatihan naskah pegon dan beberapa informasi kecil lainnya masih berkaitan, seperti perbedaan bentuk huruf pegon dalam naskah kuno dan yang diajarkan pada masa sekarang, website naskah digital sebagai bahan pembelajaran, serta sayembara naskah yang diprakarsai oleh Perpusnas.
Kegiatan pelatihan pegon ini diselaraskan dengan program kegiatan belajar pegon di Pondok Pesantren Daarul Hidayah. Pondok Pesantren ini memiliki program belajar aksara pegon bagi murid baru selama sebulan sebelum siswa-siswinya belajar bab ilmu lain seperti fikih, tasawuf, dll. Oleh karena itu, pelatihan pegon ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membantu serta menambah pemahaman siswa-siswi pondok pesantren dalam mengenal dan belajar huruf pegon. Tujuan lain dari pelatihan ini adalah untuk mengenalkan tentang naskah kuno yang dapat berupa kitab-kitab dan sangat mungkin untuk mereka pelajari, terkhusus naskah yang beraksara pegon dan berisi tentang ajaran agama. Mereka menjadi sebuah potensi besar bagi keberlangsungan kelestarian naskah kuno karena mereka menjadi seorang pembaca aktif aksara pegon yang kemudian dapat dibimbing lebih jauh untuk dapat mengasilkan suatu kajian tentang naskah kuno.
Naskah kuno merupakan hal yang pada masa sekarang ini sangat digandrungi oleh masyarakat baik dari kalangan akademik maupun masyarakat umum. Berbagai cara dilakukan untuk menemukan naskah kuno dan melakukan berbagai upaya untuk melestarikannya. Agar informasi yang berada di dalam naskah dapat tersampaikan dengan baik, maka hal penting yang utama adalah mengenali aksaranya. Naskah kuno merupakan hal yang pada masa sekarang ini sangat digandrungi oleh masyarakat baik dari kalangan akademik maupun masyarakat umum. Berbagai cara dilakukan untuk menemukan naskah kuno dan melakukan berbagai upaya untuk melestarikannya. Agar informasi yang berada di dalam naskah dapat tersampaikan dengan baik, maka hal penting yang utama adalah mengenali aksaranya.
Menurut salah satu ustadzah yang mengajar di pondok pesantren Daarul Hidayah, program kerja ini dinilai tepat dan sangat bagus untuk dilakukan apalagi di Pondok Pesantren Daarul Hidayah. Pendapat ini selaras dengan informasi yang disampaikan oleh kepala pondok pesantrennya yang bernama Ustadz Machrus, ketika mahasiswa KKN ini sowan dengan beliau untuk meminta izin mengisi di pondok pesantren Daarul Hidayah. “Program kerja ini sebenarnya sangat bagus dan tepat untuk diberikan di sini, karena di pondok ini juga memiliki program pembelajaran pegon selama satu bulan kepada anak-anak baru sebelum mereka menerima pelajaran atau ilmu lainnya,” ucap ustadzah.(Ananda Firli Prawidya)
Komentar Terbaru