Ngrombo, Sukoharjo – Sesilia, Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam program monodisiplin KKN TIM II 2023/2024, berhasil menginisiasi program kerja menarik bertajuk ‘Cerdas Mengonsumsi Sastra Cyber’. Kegiatan ini ditujukan untuk para remaja dan pemuda Karang Taruna RT Ngrangutan, Desa Ngrombo, Baki, Sukoharjo ini, dilaksanakan pada 3 Agustus 2024 dan dihadiri sekitar 25 peserta.

 

Dalam kegiatan ini, Sesilia secara rinci menjelaskan konsep sastra cyber, mulai dari definisi, ciri–ciri, hingga berbagai bentuk sastra cyber yang berkembang pesat di era digital. Peserta diajak memahami bahwa sastra tidak lagi terbatas pada bentuk tulisan di atas kertas, tetapi telah berevolusi menjadi berbagai bentuk, seperti audio, visual, bahkan gambar. Contohnya seperti Instra Poetry pada Instagram, Real Person Fiction pada X/Twitter, dan juga Podcast pada Spotify.

 

“Tujuan utama program ini adalah untuk memperkenalkan sastra cyber kepada generasi muda dimana sastra itu ada dimana–mana, termasuk di dunia digital yang kita jumpai sehari–hari,” ujar Sesilia.

 

Selain pengenalan konsep, Sesilia juga memberikan tips–tips cerdas dalam mengonsumsi sastra cyber. Peserta diajarkan untuk memilih konten sastra yang berkualitas, membedakan fakta dan fiksi, serta mewaspadai konten negatif yang beredar di dunia maya.

 

“Dengan literasi digital yang baik, kita bisa memanfaatkan sastra cyber sebagai sarana belajar, hiburan, dan inspirasi,” tambah Sesilia.

 

Sastra cyber merupakan wajah baru sastra di era digital dan perkembangan teknologi telah mengubah lanskap dunia sastra. Munculnya berbagai platform digital seperti media sosial, blog, dan situs web, telah membuka ruang bagi para penulis untuk berkarya dan menyebarkan karya mereka lebih luas.

 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sesilia ini, mendapat sambutan positif dari remaja dan kaum muda yang hadir saat itu, termasuk ketika mengenalkan bahwa gim juga termasuk dalam produk sastra cyber. Ini merupakan sesuatu yang baru dan mengejutkan bagi mereka. Maka, dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik pada dunia sastra dan mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan minat baca mereka.