Sumber, Boyolali (11/8/2024) — Pelaksanaan Program Kerja Monodisiplin KKN TIM II UNDIP Tahun 2024 dari Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Indonesia, diawali dengan observasi ke MI Muhammadiyah Sumber pada tanggal 15 Juli 2024. Tingkat pendidikan di desa ini dapat dikatakan cukup memadai dengan adanya beberapa sekolah dengan berbagai jenjang pendidikan yang berbeda. Salah satunya MI Muhammadiyah Sumber yang terletak di RT 14/RW02, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh sebelumnya, warga Desa Sumber menganggap sekolah MI lebih unggul dibandingkan dengan SD Negeri yang terdapat di wilayah tersebut. Oleh karena itu, observasi dilakukan dengan mengamati fasilitas terutama sarana dan prasarana belajar siswa yang tersedia dI MI Muhammadiyah Sumber. Sesuai dengan Program Studi Sastra Indonesia, ditemukan fokus permasalahan pada fasilitas perpustakaan di sekolah tersebut yang hanya menyediakan buku materi-materi di sekolah. Guru dan Petugas Perpustakaan pun mengakui bahwa perpustakaan tersebut tidak banyak dikunjungi siswa karena buku materi yang tersedia sama dengan buku yang menjadi bahan ajar di kelas. Padahal minat literasi dapat dimulai dari perpustakaan dan buku bacaan fiksi yang dapat menarik perhatian siswa.

Selanjutnya, hasil observasi tersebut menjadi rumusan masalah yang membentuk Program Kerja Monodisiplin dengan tujuan optimalisasi perpustakaan dengan sastra anak guna meningkatkan literasi siswa. KKN TIM II UNDIP dari Fakultas Ilmu Budaya memulai program kerja dengan donasi terbuka yang dilaksanakan pada tanggal 21-23 Juli 2024 melalui laman media sosial instagram. Donasi tersebut menerima berbagai buku bacaan fiksi bertema Sastra Anak, seperti cerita anak muslim, fabel, dongeng, cerita rakyat, dan kisah 25 Nabi. Setelah pengumpulan donasi dan buku-buku bacaan Sastra Anak sebanyak 50 buku, penyerahan buku-buku tersebut dilaksanakan secara resmi pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024.

Bersamaan dengan penyerahan buku, KKN TIM II UNDIP dari Fakultas Ilmu Budaya juga melakukan pengenalan sastra anak dengan cara membaca dongeng bersama dengan siswa-siswi kelas 1-3. Antuasiasme dari siswa-siswi dan tanya jawab seputar buku yang dibacakan tersebut menunjukkan bahwa mereka menyukai adanya buku bacaan baru. Saat ini, mereka dapat meminjam dengan leluasa buku bacaan sastra anak yang telah tersedia di perpustakaan sekolah. Selain antusiasme siswa-siswi, program optimalisasi perpustakaan ini juga disambut dengan sangat baik oleh guru-guru di sekolah. Harapannya program kerja ini dapat membantu sekolah dalam meningkatkan literasi siswa. (Dinda Ayu Listihawa)