Departemen Minat Bakat dan Budaya Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) menyelenggarakan program kerja puncak yaitu Parade Bulan Bahasa (Parlansa) pada Sabtu, 8 November 2025. Kegiatan yang diselenggarakan pada 8 November 2025 ini mengusung tema “Sunyi Rupa (Surup)” yang memfokuskan kepada kebudayaan lama, seperti mainan dan makanan tradisional.

 

Di pelataran GSG, pengunjung disambut oleh makanan dan minuman tradisional seperti jamu, klepon, cenil, lapis dan banyak makanan tradisional lainnya. Pengunjung dipersilakan untuk mencicipi berbagai makanan dan minuman tradisional. Di selasar sayap kiri gedung, pengunjung dimanjakan dengan berbagai permainan tradisional dan seni pada masa lampau seperti lukisan, puisi, permainan congklak, engklek, yoyo, egrang batok kelapa, dan macam lainnya membuat pengunjung bernostalgia pada zaman dahulu.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Parlansa tahun ini banyak berkolaborasi dengan UKM-UKM lainnya, seperti Wadah Musik Sastra (WMS) serta teater Emper Kampus (EMKA). Serta mengadakan lomba Cipta Puisi dalam rangka memperingati Hari Puisi. Selain itu, kolaborasi lain seperti kegiatan merangkai bunga yang dileburkan dengan Pokok Sastra dan Koempoel Bersama.

Rangkaian kegiatan Parlansa diawali dengan lomba membaca puisi yang diwakili oleh masing-masing angkatan program studi Sastra Indonesia lalu dilanjut dengan penampilan tari, band WMS, band Papeer, Orkes Musik Sambat Budaya, dan Beverly Line. Banyak pengunjung yang antusias karena dapat bernostalgia mengingat budaya tradisional dalam kegiatan Parlansa.

“Semoga Parlansa berikutnya dan berikutnya lagi bisa jadi wadah untuk orang sekitar. Tidak hanya wadah bagi panitianya, tetapi juga wadah untuk audiens, baik warga Sasindo maupun warga di luar Sasindo Undip.” tutur Razka sebagai Ketua Pelaksana.

Dr. Sukarjo Waluyo, S.S., M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Undip, mendukung penuh KMSI. Beliau berharap ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa-mahasiswi Sasindo untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan di Prodi Sastra Indonesia lainnya.

Penulis: Arih Azzahrah

Reporter: Cikal Gibrani M