Desa Branjang, Ungaran Barat – Di tengah arus pesat digitalisasi, pelaku usaha di Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk tetap relevan dan diminati oleh pasar. Salah satu langkah krusial dalam menjawab tantangan tersebut adalah dengan memperkuat branding yang dapat dilakukan melalui strategi konten digital yang kreatif. Hal ini bukan hanya soal eksistensi di media sosial, melainkan tentang proses suatu produk yang akhirnya mampu menciptakan pengalaman, narasi, dan nilai yang melekat di benak audiens. Salah satu contoh menarik dari penerapan strategi ini dapat dilihat pada promosi digital produk aquascape oleh Anto Aquarium & Art. Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro hadir untuk memperbesar peluang dalam memperluas jangkauan pasar Anto Aquarium & Art, utamanya oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi.

Aquascape: Seni dan Relaksasi

Aquascape bukan sekadar hobi, melainkan perpaduan antara seni, alam, dan wujud keindahan kehidupan di bawah laut. Secara definisi, aquascaping adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses mendesain akuarium dengan memadukan tanaman air, batu, kayu apung, dan berbagai ornamen unik lainnya. Produk aquascape dari Anto Aquarium hadir bukan hanya sebagai produk akuarium biasa, tetapi sebagai karya yang menyuguhkan keindahan dan efek terapeutik bagi pemiliknya. Konsep aquascape sendiri telah berkembang menjadi bagian dari proses healing dan penambahan nilai estetika baik dalam rumah maupun ruang kerja. Namun, menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha untuk menjelaskan nilai dan keunikan produk mereka kepada audiens digital yang memiliki atensi singkat dan ekspektasi visual yang tinggi.

Branding di Era Digital

Branding dalam konteks pelaku usaha bukan hanya soal logo atau kemasan, tetapi mencakup proses sebuah produk dalam menunjukkan identitas dan kualitas yang khas dan menjadi pembeda. Di sinilah konten digital berperan penting sebagai medium penghubung antara produk dan konsumen. Strategi konten digital dalam penerapannya mencakup berbagai elemen, mulai dari narasi visual, caption media sosial, video promosi, desain kemasan, hingga storytelling marketing yang membentuk kesan terhadap produk.

Penerapan strategi konten digital dalam branding produk aquascape tidak hanya meningkatkan awareness terhadap Anto Aquarium & Art, tetapi juga memberi kesempatan untuk menjangkau pasar secara lebih luas. Konten-konten yang dikelola selama keberjalanan KKN memperlihatkan adanya peningkatan audiens (engagement) serta munculnya minat terhadap produk yang awalnya belum dikenal secara luas. Secara lebih mendalam, strategi ini menunjukkan bahwa konten bukan hanya alat promosi, melainkan juga menjadi jembatan identitas dan nilai. Dalam hal ini, kelompok KKN-T Universitas Diponegoro hadir sebagai pendamping yang membantu mendorong transformasi dan optimalisasi digital UMKM setempat melalui pendekatan komunikasi visual dan branding berbasis konten.

Kegiatan KKN ini mendapat dukungan penuh dari Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Undip, beliau juga mengharap kegitan ini akan menjadi pemantik untuk banyaknya sumbangsih lain dari mahasiswa-mahasiswi di Prodi Sastra Indonesia lainnya.

Penulis : Rumaisa Himmatu Sholihah

DPL:

  1. Gani Nur Pramudyo, M.Hum.
  2. Muhammad Hamdan Mukafi, S.S., M.A.
  3. Siti Komariya, S.S., M.A

Lokasi: Desa Branjang, Ungaran Barat, Jawa Tengah