Baki, Sukoharjo (05/08/2024) – Kesenian daerah menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan identitas suatu bangsa yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kuatnya arus globalisasi membuat kesenian daerah selayaknya benteng penjaga keaslian nilai-nilai tradisional dan kekayaan sejarah yang melekat di masyarakat setempat. Seperti yang ada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Meskipun mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh, ada beberapa penduduk yang menaruh seluruh ketertarikannya pada kesenian tradisional. Ialah kesenian reog dari Padepokan Merah Putih Singo Niti dan kesenian wayang dari sanggar Wayang Kampung Sebelah.
Padepokan Merah Putih Singo Niti merupakan sebuah padepokan yang menaungi beberapa kesenian daerah seperti reog, kuda lumping, jathilan, dan gamelan, sedangkan Wayang Kampung Sebelah merupakan suatu seni pertunjukan wayang modern yang menampilkan isu-isu sosial politik yang sedang berkembang di masyarakat. Kedua kesenian tersebut memiliki sanggar di Desa Siwal, yang membuatnya sering dikunjungi beberapa pegiat seni maupun pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat kedua kesenian tersebut.
Kehadiran pengunjung tersebut membuat Rizky Amalia, mahasiswa Sastra Indonesia dari KKN Tim II Universitas Diponegoro, mengusungkan sebuah program kerja berupa upaya branding kelompok kesenian dengan pembuatan infografis yang menampilkan seluk beluk hingga sejarah berdirinya kedua sanggar tersebut. Pelaksanaan program tersebut diawali dengan survey terhadap kedua sanggar seni tersebut. Kemudian, dilakukan wawancara secara langsung dengan penggiat kedua seni tersebut. Selanjutnya, dibuatlah infografis berupa poster untuk selanjutnya diserahkan kepada Bapak Purwanto selaku penggiat Padepokan Merah Putih Singo Niti dan Bapak Suparman selaku penggiat seni Wayang Kampung Sebelah. Program ini diharapkan menjadi jembatan inovasi bagi anggota-anggota baru yang ingin mengenal kedua kelompok seni tersebut secara lebih mendalam.
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024
Penulis: Rizky Amalia (Sastra Indonesia – FIB)
Komentar Terbaru