Desa Sapen, (2/8/2024) — Perekonomian di Indonesia belum bisa dikatakan “cukup baik” dan tidak merata di tiap daerah. Hal ini membuat masyarakat berusaha untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga dengan membuka usaha kecil. Usaha kecil yang diketahui kini disebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), yakni usaha yang dirintis oleh perorangan atau beberapa orang dalam lingkup kecil. UMKM menjamur di berbagai daerah, salah satunya Anisa Collection di Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Anisa Collection bergerak di usaha konveksi baju yang melayani pemesanan baju sesuai permintaan. Arif Ardiyanto, pemilik sekaligus pendiri usaha tersebut menjalankan bisnis secara bertahap dan konsisten yang masih menggunakan pemasaran konvensional. Setelah mengetahui hal tersebut, Nurika Rizka, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memulai langkah untuk mengembangkan usaha dengan cara pemasaran digital yang mencakup optimalisasi media sosial, penulisan iklan (copywriting), dan pembuatan konten. Inisiatif ini juga merupakan program kerja berkelanjutan.
Program berupa pendampingan serta sosialisasi terhadap pemilik usaha Anisa Collection, dimulai dari pembuatan media sosial Instagram Bisnis yang tersambung dengan Facebook. Kemudian, pembuatan iklan dengan kata-kata persuasif yang dipraktikkan di feed dan story Instagram serta strategi pembuatan konten untuk menarik audiens dan meningkatkan kunjungan akun di media sosial.
Pelaksanaan program berjalan baik dengan pemberian modul pemasaran digital. “Program ini membantu saya, jadi paham tentang digital marketing, cara nulis iklan,” ujar Arif memberikan pendapat usai program. Harapan dari terlaksananya pendampingan pada UMKM, mampu mencerahkan pikiran untuk sadar terhadap pentingnya pemasaran digital atau digital marketing karena relevan dengan kondisi terkini yang serba online. Pemasaran jenis ini juga membantu peningkatan branding dan menjangkau target pasar yang lebih luas.
Komentar Terbaru