Toriyo, Sukoharjo (3/8) – Membaca buku merupakan kegiatan positif yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Kebiasaan membaca memiliki manfaat jangka panjang bagi manusia. Oleh karena itu, kebiasaan membaca harus ditularkan dari manusia satu ke manusia yang lain. Pepatah mengatakan “buku adalah jendela dunia,” banyak-banyaklah membaca buku, maka dari pengetahuan buku kita bisa melihat dunia.

Namun seiring perkembangan zaman, teknologi semakin maju dan berkembang. Masyarakat cenderung lebih menyukai bermain sosial media. Bahkan sejak kecil anak-anak sudah paham dengan sosial media beserta isinya. Miris, anak-anak justru lebih menyukai game online daripada buku.

Melihat fenomena tersebut, di bawah bimbingan Drs. Hartono, M.T., salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip, yaitu Minarni Salisa, mencoba menanamkan kebiasaan membaca melalui program kerja “Penyuluhan peningkatan literasi dan gerakan ‘Ceritakan apa yang kamu baca!’ ” bagi anak-anak di Desa Toriyo.

Program tersebut mengajak anak-anak untuk membaca buku. Selain membaca buku, mereka bisa menonton video legenda tradisional. Hal itu guna mengurangi rasa bosan membaca buku bagi anak-anak.

Anak-anak kelas 4 di MIM Desa Toriyo antusias menyaksikan video legenda “Keong Mas”. Animasi-animasi yang berwarna membuat mereka mudah memahami cerita dalam video tersebut. Di akhir penayangan video, anak-anak diminta untuk menceritakan kembali cerita “Keong Mas”. Bagi anak-anak yang berani akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.

Hal tersebut juga dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi anak-anak karena mampu bercerita di depan teman-teman.

Tantangan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah hanya sedikit anak yang gemar membaca buku. Hal ini membuat mereka merasa bosan dengan materi yang disampaikan dan sulit fokus memperhatikan materi.

Oleh karena itu, di akhir pembelajaran disediakan kanvas dan cat untuk anak-anak kelas 4 MIM Desa Toriyo. Ini untuk melepas penat dan bosan selama pembelajaran berlangsung. Anak-anak kelas 4 menempelkan satu jari kirinya di cat lalu ditempelkan di kanvas. Hasil tersebut kemudian ditempel di kelas sebagai bentuk kreativitas anak-anak.

Melalui program kerja dari mahasiswa KKN Tim II Undip diharapkan menjadi langkah kecil bagi anak-anak membaca buku. Dari mulai membaca cerita sederhana hingga buku pelajaran yang sama pentingnya,
(Minarni Salisa)