Damar dan Kinan adalah dua mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Diponegoro (Undip) yang mengalami culture shock dengan cara yang berbeda. Meskipun sama-sama berada di lingkungan yang sama, perjalanan akademis mereka dipenuhi dengan kejutan-kejutan budaya yang memperkaya pengalaman hidup mereka di kampus. Damar, mahasiswa semester lima, berasal dari luar Jawa Tengah. Sebagai pendatang, ia harus beradaptasi dengan berbagai kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Jawa yang ia temui di Semarang. Misalnya, Damar merasa terkejut dengan sikap masyarakat Jawa yang cenderung lebih halus dan penuh tata krama, berbeda dengan latar belakangnya yang lebih terbuka dan blak-blakan. Pengalaman ini tidak hanya membuat Damar harus belajar tentang budaya baru, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman di Indonesia. Baginya, setiap hari adalah pelajaran baru untuk memahami bagaimana cara orang Jawa berkomunikasi, bersosialisasi, dan menyelesaikan konflik secara lebih halus dan sopan.

Di sisi lain, Kinan, mahasiswa semester satu, menghadapi culture shock dari sisi kehidupan kampus. Masuk ke dunia perkuliahan merupakan lompatan besar dari kehidupan sekolah menengah. Ia harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang lebih mandiri, tugas yang menuntut kedalaman analisis, serta dinamika sosial di kampus yang lebih kompleks. Baginya, kebebasan yang ditawarkan di bangku kuliah awalnya terasa membingungkan. Interaksi dengan dosen yang lebih setara,
meskipun terkadang terasa asing, menjadi tantangan tersendiri dalam menyesuaikan diri. Meskipun culture shock yang mereka alami berbeda, Damar dan Kinan berhasil menemukan kekuatan dari pengalaman tersebut. Damar semakin menghargai keberagaman budaya dan Kinan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan akademik. Bagi mereka, culture shock bukanlah penghalang, melainkan kesempatan untuk tumbuh dan belajar lebih dalam.

Pengalaman mereka sebagai mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Diponegoro tidak hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang memahami perbedaan dan menemukan cara untuk beradaptasi. Culture shock yang mereka hadapi telah menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam memahami diri sendiri dan orang lain, sekaligus menambah wawasan tentang
kompleksitas kehidupan kampus dan budaya Indonesia yang kaya.