1. Irham Maolana, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2023 Universitas Diponegoro (UNDIP), terus menunjukkan dedikasinya terhadap dunia literasi, khususnya dalam bidang cipta puisi. Aktif di berbagai sayembara sastra, Irham berhasil menorehkan prestasi gemilang selama periode September hingga Desember 2024.

Pada September, Irham meraih juara 3 dalam Lomba Cipta Puisi Festival Sastra Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Dengan tema yang telah ditentukan, yaitu “Literasi Komprehensif”, puisinya yang berjudul “Bahasa-bahasa Ibu yang Mengalir di Sungai Waktu” berhasil mencuri perhatian para dewan juri pada ajang bergengsi tersebut.

Tidak berhenti di situ, di bulan yang sama, ia kembali menunjukkan kemampuan luar biasanya dengan meraih juara 1 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional yang diadakan oleh Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Puisinya yang berjudul “Sajak-sajak Katarsis” berhasil memukau juri dengan kekuatan emosional dan keindahan bahasanya. Masih di bulan September, Irham meraih juara 3 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional Festival Gemuruh Bahasa Indonesia yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dengan puisinya yang berjudul “Bentala Kata yang Tersemat di Tubuhmu”.

Prestasi gemilang lainnya diraih pada bulan Oktober dalam Lomba Cipta Puisi Nasional bertema “Luka” yang diselenggarakan oleh Penerbit Bara Pustaka. Dengan total 1.307 peserta umum dari berbagai kalangan, puisinya yang berjudul “Sepiring Luka Secangkir Air Mata” berhasil dinobatkan sebagai juara 1. 

Memasuki November, Irham kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih juara 1 dalam Lomba Antologi Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Canopy, Universitas Brawijaya, Malang. Puisinya yang berjudul “Sajak Asa dalam Jejak  Bahasa” menjadi salah satu karya terbaik yang terhimpun dalam antologi tersebut. 

Pada bulan yang sama, ia pun berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional dalam rangka Selebrasi Parade Bulan Bahasa 2024 (Parlansa) yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) UNDIP. Puisinya yang berjudul “Kepada Marsinah: Langit yang Merajut Benang Luka” berhasil menjadi pemenang utama dengan menyoroti isu ketidakadilan gender yang dialami oleh Marsinah. 

Pada Desember, Irham kembali menunjukkan konsistensinya dalam berkarya dengan meraih juara 1 di Lomba Puisi Mahasiswa Nasional dalam rangka Al-Qolam Writivation Festival yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Puisinya yang berjudul “Keping Asa yang Tersisa di Gaza” mampu menyuarakan pesan kemanusiaan yang kuat dan mendapatkan apresiasi tinggi dari dewan juri. 

Sebagai penutup 2024, Irham meraih juara 2 dalam Lomba Sajak Cinta Nasional yang menjadi rangkaian Semarak Bulan Bahasa 2024 oleh Sastra Indonesia, Universitas Pamulang. Dengan mengusung tema “Cinta Nusantara”, Irham mencoba membuat puisi dengan mengangkat nilai-nilai lokalitas dengan kekayaan rasa, budaya, dan cinta yang terwujud dalam kuliner Nusantara. Ia menggunakan metafora dan simbol-simbol dari rempah-rempah, makanan, dan tradisi untuk menggambarkan hubungan mendalam antara masakan Nusantara dengan sejarah, identitas, dan perasaan cinta tanah air. Berkat kedalaman eksplorasi tema dan kepiawaiannya dalam bermain kata, puisinya yang berjudul “Cinta dalam Semangkuk Nusantara” hanya terpaut satu poin dari juara pertama.

Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras, dedikasi, dan kecintaan Irham terhadap dunia sastra. Ia berharap prestasi yang telah diraihnya dapat memotivasi dan menginspirasi teman-temannya untuk turut berprestasi. Selain itu, ia pun berharap agar dapat senantiasa mengharumkan nama almamater Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, serta Universitas Diponegoro melalui prestasi-prestasinya di tahun mendatang.