Kab.Klaten, 19 Juli 2024 – Tim II KKN UNDIP 2024 memberikan trobosan baru dalam meningkatkan budaya literasi, khususnya menyasar pada tenaga pendidik serta siswa/i Taman kanak-kanak Pertiwi Tugu 2 di Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Program ini disambut baik oleh perangkat desa dan guru-guru di TK Pertiwi Tugu 2. Keresahan terhadap minat baca dan pemahaman cerita menjadi penunjang utama program ini berjalan secara bertahap, dan menjadi inovasi baru yang berkembang sampai saat ini. Pemilihan dan pengemasan bacaan sastra anak yang menarik menjadi daya tarik siswa/i TK Pertiwi Tugu 2 untuk mendengarkan serta memahami cerita yang disampaikan. Hingga siswa/i dapat menceritakan ulang dan mempraktekan langsung bacaan sastra anak yang disampaikan secara berurutan.

Seperti yang disampaikan sebelumnya, program ini dilakukan secara bertahap. Tahap awal adalah pemaparan dan pemberian modul ajar kepada guru-guru di TK Pertiwi Tugu 2. Dengan adanya pemaparan modul ajar yang berjudul “Peningkatan Literasi & Praktek Drama Sederhana: Cerita Rakyat” diharapkan tenaga pendidik dapat memahami inovasi bentuk pembelajaran sesuai dengan arahan dan berjalan dalam jangka waktu Panjang. Tahap kedua, praktek langsung pembacaan sastra anak berupa cerita rakyat yang dilakukan oleh Yudith Maura Ardita kepada siswa/i TK Pertiwi Tugu 2 sebagai awalan jalannya program tersebut. Mengapa mengkhususkan cerita rakyat, karena tidak hanya menggerakan budaya literasi namun juga mengenalkan siswa/i TK Pertiwi Tugu 2 terhadap cerita rakyat Indonesia yang dikemas secara ringan agar mudah diterima sesuai usia.

“Terima kasih untuk KKN UNDIP, sudah mau membantu di TK Pertiwi Tugu 2. Sejak Covid, TK menjadi sepi peminat dan kurang inovasi dalam media belajar, semoga dengan program baru ini bisa memberikan warna dan menaikkan minat warga sekitar untuk gabung dan belajar Bersama disini” tutur Ibu Yulia, selaku Kepala Sekolah TK Pertiwi Tugu 2 yang merasa senang dengan adanya program tersebut, beliau merasa terbantu dan ikut serta langsung dalam pelaksanaan program peningkatan literasi ini. Program ini tidak luput dari peran orang tua yang ikut melihat dan memperhatikan dalam penyampaian inovasi pembelajarannya, diharapkan penanaman budaya literasi juga dilakukan dalam lingkungan rumah secara berkala pula.

Antusiasme tenaga pendidik serta siswa/i Taman kanak-kanak Pertiwi Tugu 2 terlihat dari respon sampai saat ini, program masih berjalan secara rutin tiap harinya. Dilakukan 10 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dengan cerita rakyat maupun fabel sesuai rentan umur dan bacaan yang bervariasi serta ditutup sesi tanya jawab mengenai cerita yang disampaikan, agar guru-guru dapat memantau peningkatan pemahaman bacaan tiap anak didiknya. (Maura)