Skripsi berjudul “Doa Ritual dalam Upacara Tradisi “Mitembeyan Dibuat” di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi” ditulis oleh Aldilla Natasya Gunawan dalam bimbingan Dr. Suyanto, M.Si. mencoba melihat doa ritual dalam perspektif kebahasaan. Dengan mendasari penelitian pada pandangan Sibarani terkait tiga parameter antropolinguistik, penelitan menemukan temuan menarik atas isi doa ritual.

Diujikan di hadapan penguji yang terdiri atas Drs. M. Hermintoyo, M.Pd dan Drs. Mujid Farihul Amin, M.Pd., skripsi ini menemukan bahwa isi teks doa ritual dalam tradisi Mitembeyan Dibuat merupakan sarana komunikasi transendental dan dipercaya sebagai penolak bala bagi masyarakat penuturnya. Nilai transdental ini terbangun atas istilah-istilah dengan makna kultural di dalamnya.

Tidak hanya itu, peneliti menyebut bahwa temuannya menunjukkan jika doa ritual tersebut memiliki nilai kesatuan terkait performansi, ko-teks dan konteksnya. Di sisi lain, keberlanjutan doa ritual sejalan dengan tradisi ritual mitembeyan dibuat. Lantas, ritual ini dilaksanakan sebagai cara masyarakat melestarikan tradisi ritualnya yang rentan dalam perkembangan zaman.