Boyolali, (19/8/2024) — Modul relaksasi merupakan sebuah buku panduan atau bahan ajar yang dirancang untuk membantu individu, dalam hal ini siswa, mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Modul ini biasanya mencakup teknik-teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau latihan fisik ringan yang dapat dilakukan dalam suasana pembelajaran. Tujuannya adalah untuk membantu para guru dalam memberikan kesempatan bagi siswa SDN Ngrandu, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali untuk beristirahat sejenak dari aktivitas belajar dan memulihkan konsentrasi serta energi mereka. SD Ngrandu, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Dalam upaya untuk menambah keceriaan dan mengurangi ketegangan di sela-sela pembelajaran, Mahasiswa KKN UNDIP yang bernama Safina Ziyya Ulfiana jurusan Sastra Indonesia menggelar program “Petualangan Imajinasi: Cerita Pendek Animasi untuk Relaksasi Bersama Anak SD Negeri Ngrandu”. Kegiatan ini berupa sesi pemutaran cerita pendek animasi yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak rileks dan bertujuan untuk bmemicu imajinasi mereka.

Adapun manfaat Program Petualangan Imajinasi Program ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  1. Peningkatan Keterampilan Pendidik
    • Kemampuan Teknologi: Pendidik memperoleh keterampilan baru dalam menggunakan perangkat lunak animasi, memperluas kemampuan teknologi mereka.
    • Kreativitas dalam Pengajaran: Pelatihan dalam pembuatan modul cerita pendek animasi membantu pendidik mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan menarik.
  2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
    • Metode Relaksasi:Modul animasi berfungsi sebagai alat rileksasi yang membantu siswa mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi mereka setelah sesi belajar.
    • Stimulasi Imajinasi: Modul cerita pendek animasi merangsang imajinasi siswa dan membantu mereka mengembangkan kreativitas.
  3. Dukungan Terhadap Pembelajaran Holistik:
    • Pendidikan Emosional: Aktivitas ini mendukung kesejahteraan emosional siswa dengan memberikan waktu untuk relaksasi yang positif.
    • Pembelajaran Multisensori: Integrasi visual dan cerita dalam animasi mendukung pembelajaran multisensori, yang memperkaya pengalaman belajar siswa.
    • Evaluasi dan Umpan Balik: Pendidik dapat mengukur efektivitas modul melalui feedback siswa, yang memungkinkan mereka melakukan penyesuaian untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

Salah satu guru SDN Ngrandu, Ibu Ratnawati menyambut baik program ini. “Kami sangat mendukung program yang melibatkan keaktifan anak-anak dalam berkreasi. Pintu SD ini akan selalu terbuka untuk KKN Undip. Semoga kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di SD Ngrandu ini dapat terus dikembangkan dan dilanjutkan oleh kami selaku guru di SD Ngrandu.”

Safina Ziyya sebagai tim KKN Undip berharap program ini akan digunakan dalam memberdayakan tenaga pendidik sekolah dasar dengan keterampilan baru untuk membuat dan menggunakan modul cerita pendek animasi. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya metode pengajaran tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kreativitas, pengalaman, dan kesejahteraan siswa di sela-sela pembelajaran. (Safina)