Dalam upaya melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya lokal, Mahasiswa KKN Undip yang bernama Safina Ziyya Ulfiana Jurusan Sastra Indonesia telah meluncurkan buku baru berjudul “Legenda Desaku”.  Buku ini dirancang khusus untuk anak-anak dan warga desa Temon, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali yang menggabungkan pendidikan dan hiburan untuk mendalami asal usul budaya lokal.

Kegiatan peluncuran buku ini dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2024 yang berada di rumah Bapak Triyanto selaku Kepala Desa Temon, tepatnya di Desa Randu. Kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak desa setempat guna mengetahui asal-usul daerahnya. Kemudian anak-anak tersebut diajak untuk menceritakan kembali pemahaman mereka mengenai asal-usul daerah setempat dengan kreatifitas berimajinasinya masing-masing.

Menurut Safina Ziyya, Mahasiswa KKN Undip mengatakan bahwa salah satu tujuan utama program ini yaitu untuk melestarikan asal-usul budaya setempat terutama warisan-warisan budaya yang hanya diasampaikan melalui lisan saja.

“Dengan menciptakan buku mengenai asal-usul daerah desa Temon, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, warga diharapkan bangga akan warisan-warisan tersebut dan juga agar tetap bisa melestarikan warisan lisan yang sudah diubah ke dalam bentuk buku tersebut ke generasi-generasi mendatang.”

 

Manfaat Program Asal-Usul Budaya Lokal Melalui Karya Pustaka

Program ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Melestarikan Warisan Budaya Lokal: Buku “Legenda Desaku” membantu mendokumentasikan cerita rakyat dan legenda local yang mungkin terncam punah. Dengan mencatat cerita-cerita, program ini memastikan bahwa warisan budaya tetap ada untuk generasi mendatang.
  • Pendidikan dan Literasi Anak: Buku ini dirancang khusus untuk anak-anak, memperkenalkan mereka pada sejarah dan nilai-nilai budaya desa mereka melalui cerita yang menarik dan ilustrasi yang hidup. Ini membantu anak-anak memahami dan menghargai warisan budaya mereka sejak usia dini. Kemudian juga buku ini dapat meningkatkan keterampilan membaca dan minat anak-anak terhadap literatur.
  • Peningkatan Kesadaran dan Apresiasi Budaya: Buku ini menyebarkan pengetahuan tentang cerita rakyat dan sejarah lokal kepada audiens yang lebih luas, meningkatkan kesadaran tentang kekayaan budaya daerah yang mungkin tidak dikenal oleh orang luar. Kemudian dengan menghadirkan cerita dalam format yang menyenangkan, buku ini juga berfungsi sebagai alat edukasi yang menghibur, memperkaya pengalaman belajar bagi anak-anak dan warga.

 

Program Warisan Budaya dalam Kata yang melibatkan pembuatan buku legenda oleh Safina Ziyya KKN Undip di Desa Temon memberikan manfaat yang luas, mulai dari pelestarian budaya hingga peningkatan literasi dan kebanggaan komunitas. Dengan menyatukan berbagai elemen pendidikan dan budaya, program ini membuktikan bahwa literatur dapat menjadi jembatan yang kuat antara sejarah, pendidikan, dan identitas budaya lokal.

Safina Ziyya Ulfiana