Pementasan Ketphorak  sudah sering dilangsungkan oleh program Studi Sastra Indonesia Undip, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak eksternal. Kali ini Kaprodi Sastra Indonesia, Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. terlibat dalam pementasan Kethoprak dengan Lakon Jaka Kendil bersama Grup Kethoprak Wahyu Manggolo dari Jakenan (Pati). Pementasan kethoprak Lakon Jaka Kendil  diselenggarakan di Dusun Mojo, Desa Langenharjo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Pati pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Tokoh Patih Danupati dari Kerajaan Tanjunganom yang diperintah oleh Sinuwun Prabu Sindunegara telah diperankan dengan apik oleh Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. Pementasan Kethoprak bukanlah hal baru baginya, ia telah lama terjun dalam kesenian tradisional dan memainkan banyak peran.

Jaka Kendil sebagai cerita tutur sendiri berkembang dalam banyak versi, terutama terkait siapa orang tua Jaka Kendil. Dalam masyarakat, umumnya orang tua Jaka Kendil adalah seorang janda miskin dari sebuah desa.

Jaka Kendil sebagai cerita rakyat yang berasal Jawa Tengah tersebut sarat akan nilai-nilai yang masih relevan sepanjang zaman. Melalui Jaka Kendil, penonton diajak untuk lebih bijak dalam menilai seseorang. Kisah tersebut mampu mengingatkan penonton khususnya di era perkembangan teknologi saat ini, dimana kehadiran media sosial semakin mudah menggiring opini publik, termasuk mencela individu.

Bapak Mogol selaku Pemilik Grup Kethoprak Wahyu Manggolo menunjukkan rasa senangnya karena masih ada akademisi dan peneliti yang bersedia turun ke lapangan dan memiliki perhatian atas eksistensi kesenian tradisional. Pada tahun 2022, Dr. Sukarjo Waluyo, S.S., M.Hum. bersama Dr. Sucipto Hadi Purnomo, M.Pd. (Prodi S1 Sastra Jawa FPBS UNNES), Habib Anis Sholeh Ba’asyin (Budayawan Pati), dan beberapa seniman kethoprak dari Jogja dan Pati pernah mengadakan Workshop Pengembangan Kethoprak Pati Se-Eks Karesidena  Pati di Sekretariat Grup Kethoprak Wahyu Manggolo.

(MW)