Weru, Sukoharjo (23/7) – Kebudayaan merupakan sesuatu yang cukup riskan sekarang ini. Globalisasi dan modernisasi menjadi penyebab utama hilangnya budaya di masyarakat. Dengan hal tersebut, dokumentasi budaya merupakan hal yang wajib dilakukan agar budaya tetap selalu ada.

Salah satu anggota KKN TIM II UNDIP tahun 2023 di bawah bimbingan Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom., yaitu Lina Fitria Astuti mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, melakukan program pengabdian kepada masyarakat dengan dokumentasi budaya. Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2023 di Masjid Al-Abror, Desa Weru, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Cerita tentang Masjid Al-Abror hanya disebarkan melalui mulut ke mulut, sehingga cerita yang ada tidak konsisten. Generasi sekarang juga sudah tidak terlalu peduli dengan budaya mereka. Mengacu pada hal tersebut, dipilihlah kegiatan dokumentasi budaya agar cerita Masjid Al-Abror dapat terekam. Pendokumentasian ini dilakukan dengan cara wawancara dan mengambil beberapa gambar serta video.

Masjid Al-Abror merupakan masjid tua yang ada di Desa Weru, meskipun sekarang sudah dilakukan rekonstruksi. Sejarah awal pembangunan masjid ini masih menjadi misteri, karena dari informasi yang didapat, masjid ini tiba-tiba ada di lokasi tersebut.

Masjid ini tersimpan kubah yang berbentuk mahkota, “Orang-orang dulu menyebutkan bahwa bentuk kubah yang berupa mahkota itu seperti bentuk mahkota Kerajaan Majapahit. Lalu ada hubungannya dengan Nyi Ageng Wiryo Kusumo”, ujar Bapak Amir selaku Narasumber utama

Gambar Kubah yang Ada di Masjid Al-Abror

Hasil dari program kerja ini berupa buku yang menjelaskan sejarah masjid dan keunikannya sebagai bentuk dokumentasi budaya. Buku ini–link akses buku secara digital –diinventarisasikan kepada perangkat desa, yang dapat dijadikan arsip budaya. Buku ini diharapkan dapat menjadi sebuah bacaan untuk lebih mencintai budaya dan cerita-cerita rakyat yang ada di Desa Weru.

Masih banyak budaya di Desa Weru yang belum tersentuh, tetapi sudah mulai kehilangan pelestarinya. Melalui kegiatan ini, diharapkan budaya di Desa Weru dapat terjaga dan selalu lestari. Salam Budaya!
(Lina Fitria Astuti)