Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP tidak berhenti menorehkan prestasi melalui peran para mahasiswanya. Baru-baru ini, Chintya Angesty menjadi salah satu mahasiswa yang menorehkan prestasi melalui sebuah perhelatan Putri Pemberdayaan Perempuan di Kota Bandung. Menempati posisi Runner-up Chintya Angesty mengakui rasa syukurnya menjadi bagian dari Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP sehingga mampu menduduki posisi tersebut.

Chintya, begitulah panggilan akrab mahasiswa yang kini sudah semester ketujuh di Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP. Sebagai bagian dari Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) di kampus negeri terbaik di Jawa Tengah itu, ia mendapat banyak dukungan dari kalangan mahasiswa dan dosen yang membimbingnya. Chintya membuktikan bahwa hasil kuliahnya di Kota Semarang mengantarkan dirinya untuk berdaya guna di tanah asalnya.

Usai jadi Runner-up dalam perhelatan Putri Pemberdayaan Perempuan tersebut, Chintya tidak berhenti berkiprah. Kini, Chintya sedang menjalani proses magang di NET TV Jakarta. Baginya, berperan dalam proses kreatif di stasiun televisi adalah salah satu metode menerapkan keilmuannya selama berkuliah di Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP.

Dalam kegiatan magang yang ia ikuti di NET TV Jakarta, Chitnya mendapat beragam peran kreatif yang tidak jauh dari berbagai keilmuan yang pernah ia tempuh. Bermula dari pengetahuan tentang Feminisme yang ia pelajari di salah satu mata kuliah Prodi Sastra Indonesia, Chintya mendapatkan banyak pandangan tentang peran serta perempuan dalam dunia penyiaran.

Selanjutnya, Chintya mengakui bahwa dirinya banyak terbantu dengan adanya Teori Drama, kelas Retorika, dan Stilistika. Dengan berbagai keilmuan tersebut, ditambah adanya pengalaman menjadi pengurus KMSI, Chintya pun dapat memegang banyak peran praktis selama magang di NET TV. Saat ini, Chintya lebih banyak menggeluti bidang pembuatan event, konsep acara, dan penyiaran. Ketiga hal itu menjadi salah satu kebutuhan sentral yang selalu mampu menaikkan kualitas sebuah stasiun televisi.

Dengan berada di NET TV, Chintya mengakui banyak mendapat ilmu baru yang sesuai dengan kebutuhan kehidupan masa depannya nanti. Ia jadi semakin paham bahwa ilmu yang dipelajarinya selama kuliah membutuhkan pengalaman lapangan sebelum benar-benar bisa diterapkan. Hal ini juga yang mendorongnya untuk memperoleh kesempatan menjadi salah satu tim kreatif NET TV di masa depan nanti.

Melihat kiprah Chintya Angesty, Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP, Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. mengaku bangga terhadap ketekunan salah satu mahasiswa tersebut. Menurut Kaprodi Sastra Indonesia, Chintya Angesti telah mampu mempraktikkan keilmuannya selama kuliah hingga bisa diterapkan dalam bidang pekerjaan kreatif yang kini ia jalani. (Hamdan)