Dialektika ilmu pengetahuan disambung bukan hanya dengan menekuni bidang sedalam-dalamnya, tetapi juga dengan menyambung tali silaturahim dengan akademisi yang bergerak di dalamnya. Pada 9 November 2022, Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP mendapat kunjungan dari akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS). Para akademisi tersebut merupakan Kaprodi dan dosen-dosen pengajar Prodi Sastra Indonesia FIB UNS.

Menyambut kedatangan rekan akademisi tersebut, Prodi Sastra Indonesia UNDIP merasakan kehangatan yang mendalam, baik dari segi ilmu pengetahuan ataupun jalinan persaudaraan. Sebagai sesama akademisi di lingkungan universitas, baik dosen-dosen UNDIP ataupun UNS, membahas tentang perjalanan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Keduanya menyadari adanya sebuah kepentingan untuk mengikuti arus intelektual yang ada dalam setiap kebijakan nalar kritis di lingkungan universitas.

Selain membahas perkembangan terkini dunia pendidikan di universitas, dosen-dosen Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP mengajak para akademisi di UNS untuk berkeliling di sekitar kampus. Sebagai sebuah sarana kedekatan emosional, kegiatan ini pun dinamai safari kampus. Dalam safari kampus ini, berbagai pembahasan tentang perkembangan lingkungan sosial di lingkungan kampus UNDIP menjadi sebuah refleksi yang bisa ditiru. Lebih dari itu, sebuah wacana kreatif tentang pengembangan tri dharma perguruan tinggi yang berfokus pada keterlibatan mahasiswa pun diperbincangkan dalam kunjungan ini.

Mendapat kunjungan dari akademisi Prodi Sastra Indonesia UNS, Dr. Sukarjo Waluyo mengaku bahagia. Kunjungan ini menjadi salah satu wadah ekspresif yang membuat UNDIP dan UNS secara umum bisa saling mengilhami nilai-nilai kekeluargaan. Terlebih, kunjungan ini dilakukan oleh akademisi yang sebidang dengan teman-teman dari Prodi Sastra Indonesia FIB UNDIP. Lebih lanjut, akan adanya beberapa wacana yang secara verbal disampaikan oleh kedua universitas menjadi salah satu horison yang bisa dipertimbangkan. (Hamdan)